Kamis, 24 April 2014

Can't stop shoping in Banda Aceh

Halo shopinista dan shopingers :D

Berhubung penulis punya hobi shoping,
Penulis akan mereview tempat-tempat belanja yang super duper keren yang ada di Banda Aceh.

Belanja apa itu belanja ?


Menurut wikipedia belanja adalah pemerolehan barang atau jasa dari penjual dengan tujuan membeli pada waktu itu. Belanja adalah aktivitas pemilihan dan/atau membeli. Dalam beberapa hal dianggap sebagai sebuah aktivitas kesenggangan juga ekonomi.
Ribet yak ?
Menurut penulis belanja itu cuma identik sama 2 hal yaitu memenuhi kebutuhan dan menghabiskan uang -_-
Ngomong-ngomong tentang uang,
Kota Banda Aceh bulan maret lalu mengalami deflasi sebesar 0,52% loh.
Rakan pada ngerti inflasi dan deflasi ? ya penulis juga ga ngerti sih. -__-

Menurut wikipedia lagi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Inflasi adalah meningkatnya harga-harga barang secara terus menerus.


Jadi yang pasti penulis cuma mau bilang ga bener itu harga barang di Banda Aceh mahal mahal, standar kok. Walaupun daerah ini nyaris berada diujung barat pulau Sumatera, harga barang di Banda Aceh relatif stabil. Jadi tunggu apa lagi ? mari berbelanja ~~

Eits, pada bingung mau belanja kemana ?
Tenang, penulis yang baik hati ini juga akan mengarahkan teman-teman yang sudah tidak sabar lagi berbelanja  ke tempat yang tepat di Banda Aceh.. Penulis akan membagi pembahasan pasar ini kedalam dua tipe yaitu pasar tradisionalisasi dan pasar modernisasi.
Mari dipilih dipilih sasi :D

Dimulai dari pasar tradisional, ada 2 yang akan jadi pemeran utamanya yaitu Pasar aceh dan pasar Peunayong

  • Pasar Aceh
Pasar Aceh ini adanya di Aceh (Halow, any one not knows? garing banget ini yang nulis -_-). Pasar ini tepatnya ada di pusat kota Banda Aceh, deketan sama Mesjid Raya juga kok. Disini ente ente yang hobi shoping seperti ane, bisa dapetin barang bagus nan murah pula :)


Barang apa aja ? ada sepatu, tas, baju, jelbab, kosmetika. Semuanyalah. :D
Cuma mau cuci mata ? tenang... kamu bisa leluasa cuci mata dengan barang-barang yang bagus dan bisa jalan mutarin ini pasar sampai kira kira kaki kamu mau patah :o
Oh ya, Pasar Aceh ini sudah berdiri sejak lama, sejak masa Sultan Iskandar Muda malahan. Namun pasar Aceh sendiri telah dikembangkan dan dilakukan pembangunan gedung baru.
Sekedar info nih guys, tahun 2013 yang lalu pasar Aceh yang baru diresmikan oleh menteri perdagangan. Gini nih kata bapak Gita Wirjawan yang dulunya masih menjabat menperindag : “Selama saya melakukan peresmian terhadap seluruh bangunan pasar yang ada di seluruh Indonesia, Pasar Aceh yang terbaik." ( http://diliputnews.com/read/22208/menperindag-pasar-atjeh-terbaik-di-seluruh-indonesia.html )
Nah, yang hobi belanja, cepetan kunjungi pasar terbaik di Indonesia, jangan mau ketinggalan :D



Pasar Aceh gedung baru


  • Pasar Peunayong
Pasar tradisional yang satu ini menurut penulis tidak pernah ada matinya. ON 24 jam. Pagi siang malam selalu ramai pengunjung. Pasar ini sendiri menjual berbagai sembako dan berbagai kelengkapan rumah tangga. Selain itu, di daerah Peunayong itu juga berjejer toko-toko yang menjual berbagai kelengkapan seperti alat pancing, ada juga toko-toko yang menjual kue, ada juga yang menjual sandang, pangan, dan juga jasa. Lengkap !





Suasana pasar peunayong di malam hari

Nah kita sudah memasuki wilayah pasar modern (baca : mall)


  • Suzuya mall
Berada di wilayah Lamteumeun Timur Banda Aceh. Mall ini menjual berbagai bahan makanan dan juga produk fashion yang telah ternama. Selain itu, di mall ini kamu juga bisa nongkrong dan juga makan di vendor vendor ternama seperti Fountain, Mister Bakso, dan juga Pizza Hut. Mall ini ada di Jalan Teuku Umar, Lamteumen Timur, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Buruan chek in guys :)











  • Hermes mall
Ini nih, Mall pertama di Banda Aceh. Berada tepat di jantung kota Banda Aceh, Hermes Palace Mall memberikan kenyamanan kamu untuk berbelanja. Hermes Palace Mall punya konsep One Stop Shoping yang menyediakan beberapa vendor-vendor ternama untuk melengkapi kebutuhan masyarakat Aceh seperti Matahari dan Planet Surf. Buat pecinta diskon, tenang! Mall ini sering mengadakan sale-sale dengan penawaran yang menarik *pengalaman pribadi*. Langsung aja deh chek this place di Jalan T. Hasan Dek Beurawe Kuta Alam Banda Aceh :D






Nah, mau pilih berbelanja modern atau tradisional ?
Apapun tempat berbelanja yang dipilih, Banda Aceh sudah pilihan yang paling tepat.


Segera berkunjung dan nikmati 'taste' berbelanja di Banda Aceh.
Banda Aceh Numero uno :)

#Charming Banda Aceh

Rabu, 23 April 2014

Nehi Nehi Banda Aceh City


Sudah pernah menonton film ini ? ya My name is Khan. Bercerita tentang pernikahan beda agama antara muslim dan hindu. Tapi penulis bukan mau bercerita tentang sinopsis film ini ya -_- *cumaiklan*

Lanjut..
Coba perhatikan gambar ini.


Kamu pasti mengira gambar ini adalah salah satu cuplikan dari film India.
Ya kamu BENAR !
Benar-benar salah maksudnya -_-
Gambar ini diambil di Banda Aceh loh :)
Ah, yang bener (kamu pasti nanya gitu kan ?, kalau ga nanya juga gapapa sih -_- )


Gambar ini diambil saat warga Banda Aceh pemeluk agama Hindu merayakan ritual keagamaan yang dinamakan dengan Maha Puja Pangguni Uthiram Thiruvila di Kuil Palani Andawer 20 April 2014 lalu.


Loh, emangnya ada keturunan India yang tinggal di Banda Aceh ?
Jawabannya ADA BANGET guys !
Memang tidak seperti keturunan Tionghoa yang populasinya di Banda Aceh ini lumayan besar dan menjadikan Peunayong sebagai 'basecamp' nya mereka. Keturunan India sendiri hanya ada 600 orang disekitar Banda Aceh dan Aceh besar.

Menilik dari sejarah,
Harusnya kita tidak heran dengan keberadaan keturunan India. Agama hindu merupakan agama yang pertama kali masuk ke Aceh yang dibawa langsung oleh bangsawan dari India Selatan. Sejarah juga menyebutkan nih guys, agama Hindu masuk ke Aceh sejak abad ke-7 Masehi. Goresan sejarah Hindu di Aceh masih dapat ditemukan melalui beberapa jejak peninggalan di Aceh. Contohnya adalah Benteng Indrapatra yang dapat ditempuh dengan jarak sekitar 19 km dari pusat ibukota Banda Aceh. 

Benteng Indra Patra

Juga tidak banyak orang yang tahu, bahwa di Banda Aceh juga terdapat kuil, tempat peribadatan umat agama Hindu. Beberapa orang yang pernah penulis tanya tentang keberadaan warga Hindu ini mengaku tidak mengetahui ada warga Hindu yang menetap di Banda Aceh.

Kuil Palani Andawer Banda Aceh
Kuil ini berada di daerah Keudah, Banda Aceh. Berdiri sejak tahun 1934, kuil ini telah tersapu tsunami pada tahun 2004. Namun, telah dilakukan pembangunan kembali dan baru diresmikan pada tahun 2012 silam.

Ya, menyorot masalah agama hindu dan perayaannya yang berkembang di Banda Aceh. Rasanya mungkin sedikit mustahil. Jika ditanyakan, hal apa yang rakan pikirkan pertama kali jika Banda Aceh dinilai dari sudut keagamaan ?
Ya, sudah pasti Islam dan kedigdayaannya. Tentu, memang benar. Oleh karena itu Aceh juga disebut Seuramoe Mekah (Serambi Mekah). Banda Aceh sebagai ibukota dari provinsi Aceh dapat menggambarkan kereligiusan ini.

But, penulis ingin mengulas kereligiusan ini dari sisi yang lain.
Bagaimana orang-orang Aceh sangat menjunjung tinggi syariat Islam, namun tidak pernah meninggalkan rasa toleransi kepada warga Banda Aceh yang non-islam, seperti umat agama hindu yang ada di Banda Aceh.

Dari ulasan yang telah penulis sampaikan, dapat dibuktikan Banda Aceh yang memiliki berbagai tempat peribadatan seperti mesjid, gereja, vihara, kuil,dan juga warga yang memiliki perbedaan dalam menganut agama memiliki tingkat toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi.
Kita tahu bahwa Aceh memiliki mayoritas umat yang beragama muslim. Poin pentingnya adalah warga Banda Aceh muslim tidak pernah mengganggu aktivitas peribadahan warga non muslim lainnya, begitupun sebaliknya :)
Cek artikel ini deh biar kalian tambah yakin dan percaya sama penulis :D http://www.ajnn.net/2013/09/ini-kata-penjaga-kuil-hindu-soal-toleransi-ummat-beragama/

Tidak ada masalah diskriminasi, warga Banda Aceh muslim mayoritas maupun non muslim minoritas hidup dengan baik, dan mampu saling membantu, mengisi satu sama lain, membangun kota Banda Aceh menjadi kota yang semakin baik, kota impian setiap orang, dan  kota madani. Tentunya juga dapat menjadi inspirasi daerah lainnya untuk meningkatkan toleransi keagamaannya.
Banda Aceh saja bisa, kenapa daerah lain tidak ? :)

Akhir kata,
"Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala, Qanun Bak Putro Phang, Reusam Bak Laksamana" yang artinya hukum umum ditangan pemerintah dan hukum syari’at ditangan ulama.
Jadi apa pun agama kamu, asal kamu bisa menghormati dan menghargai budaya juga syariat Islam di Aceh, kamu bakal tetap diterima disini.



Lets Visit Banda Aceh guys ! Charming Banda Aceh :)