Rabu, 23 April 2014

Nehi Nehi Banda Aceh City


Sudah pernah menonton film ini ? ya My name is Khan. Bercerita tentang pernikahan beda agama antara muslim dan hindu. Tapi penulis bukan mau bercerita tentang sinopsis film ini ya -_- *cumaiklan*

Lanjut..
Coba perhatikan gambar ini.


Kamu pasti mengira gambar ini adalah salah satu cuplikan dari film India.
Ya kamu BENAR !
Benar-benar salah maksudnya -_-
Gambar ini diambil di Banda Aceh loh :)
Ah, yang bener (kamu pasti nanya gitu kan ?, kalau ga nanya juga gapapa sih -_- )


Gambar ini diambil saat warga Banda Aceh pemeluk agama Hindu merayakan ritual keagamaan yang dinamakan dengan Maha Puja Pangguni Uthiram Thiruvila di Kuil Palani Andawer 20 April 2014 lalu.


Loh, emangnya ada keturunan India yang tinggal di Banda Aceh ?
Jawabannya ADA BANGET guys !
Memang tidak seperti keturunan Tionghoa yang populasinya di Banda Aceh ini lumayan besar dan menjadikan Peunayong sebagai 'basecamp' nya mereka. Keturunan India sendiri hanya ada 600 orang disekitar Banda Aceh dan Aceh besar.

Menilik dari sejarah,
Harusnya kita tidak heran dengan keberadaan keturunan India. Agama hindu merupakan agama yang pertama kali masuk ke Aceh yang dibawa langsung oleh bangsawan dari India Selatan. Sejarah juga menyebutkan nih guys, agama Hindu masuk ke Aceh sejak abad ke-7 Masehi. Goresan sejarah Hindu di Aceh masih dapat ditemukan melalui beberapa jejak peninggalan di Aceh. Contohnya adalah Benteng Indrapatra yang dapat ditempuh dengan jarak sekitar 19 km dari pusat ibukota Banda Aceh. 

Benteng Indra Patra

Juga tidak banyak orang yang tahu, bahwa di Banda Aceh juga terdapat kuil, tempat peribadatan umat agama Hindu. Beberapa orang yang pernah penulis tanya tentang keberadaan warga Hindu ini mengaku tidak mengetahui ada warga Hindu yang menetap di Banda Aceh.

Kuil Palani Andawer Banda Aceh
Kuil ini berada di daerah Keudah, Banda Aceh. Berdiri sejak tahun 1934, kuil ini telah tersapu tsunami pada tahun 2004. Namun, telah dilakukan pembangunan kembali dan baru diresmikan pada tahun 2012 silam.

Ya, menyorot masalah agama hindu dan perayaannya yang berkembang di Banda Aceh. Rasanya mungkin sedikit mustahil. Jika ditanyakan, hal apa yang rakan pikirkan pertama kali jika Banda Aceh dinilai dari sudut keagamaan ?
Ya, sudah pasti Islam dan kedigdayaannya. Tentu, memang benar. Oleh karena itu Aceh juga disebut Seuramoe Mekah (Serambi Mekah). Banda Aceh sebagai ibukota dari provinsi Aceh dapat menggambarkan kereligiusan ini.

But, penulis ingin mengulas kereligiusan ini dari sisi yang lain.
Bagaimana orang-orang Aceh sangat menjunjung tinggi syariat Islam, namun tidak pernah meninggalkan rasa toleransi kepada warga Banda Aceh yang non-islam, seperti umat agama hindu yang ada di Banda Aceh.

Dari ulasan yang telah penulis sampaikan, dapat dibuktikan Banda Aceh yang memiliki berbagai tempat peribadatan seperti mesjid, gereja, vihara, kuil,dan juga warga yang memiliki perbedaan dalam menganut agama memiliki tingkat toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi.
Kita tahu bahwa Aceh memiliki mayoritas umat yang beragama muslim. Poin pentingnya adalah warga Banda Aceh muslim tidak pernah mengganggu aktivitas peribadahan warga non muslim lainnya, begitupun sebaliknya :)
Cek artikel ini deh biar kalian tambah yakin dan percaya sama penulis :D http://www.ajnn.net/2013/09/ini-kata-penjaga-kuil-hindu-soal-toleransi-ummat-beragama/

Tidak ada masalah diskriminasi, warga Banda Aceh muslim mayoritas maupun non muslim minoritas hidup dengan baik, dan mampu saling membantu, mengisi satu sama lain, membangun kota Banda Aceh menjadi kota yang semakin baik, kota impian setiap orang, dan  kota madani. Tentunya juga dapat menjadi inspirasi daerah lainnya untuk meningkatkan toleransi keagamaannya.
Banda Aceh saja bisa, kenapa daerah lain tidak ? :)

Akhir kata,
"Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala, Qanun Bak Putro Phang, Reusam Bak Laksamana" yang artinya hukum umum ditangan pemerintah dan hukum syari’at ditangan ulama.
Jadi apa pun agama kamu, asal kamu bisa menghormati dan menghargai budaya juga syariat Islam di Aceh, kamu bakal tetap diterima disini.



Lets Visit Banda Aceh guys ! Charming Banda Aceh :)

5 komentar:

  1. wah keren...nehi nehi kak tania :D

    BalasHapus
  2. membaca Banda Aceh dari sisi lain yang jarang orang ketahui.
    semoga menang ya! tulisannya keren (y)
    jangan lupa gabung di Aceh Blogger Comunity http://www.acehblogger.or.id/ https://www.facebook.com/groups/acehbloggercommunity/
    jangan lupa juga main-main ke blog aku http://negeridalamaksara.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. bahasa yg di gunakan keren, engga terlalu baku, sehingga kita yg membaca terbawa santai, pembahasan nya jg bagus, tema yg di angkat jg bagus, keren keren ...

    BalasHapus